Satoria Pharma, pendatang baru di Industri Farmasi, saat ini memproduksi larutan IV dan botolnya dengan kapasitas 50 juta botol / tahun untuk melayani pasar lokal Indonesia. Ekspansi baru akan memperbesar kapasitasnya dengan 70 – 110 Juta botol / tahun, dan ditargetkan terwujud pada awal 2019.
“Ekspansi kami adalah upaya untuk mengantisipasi peningkatan tajam dalam kebutuhan solusi IV di tahun-tahun mendatang karena upaya Presiden Indonesia – Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan Program BPJS (Sistem Asuransi Kesehatan Nasional Indonesia) secara nasional.” Ditegaskan PakAlim Satria , CEO dan Pendiri Satoria Pharma.
Satoria Pharma berencana untuk memperluas usahanya ke berbagai sektor perawatan kesehatan, seperti: Cairan Hemodisis , Mesin Dialisis, Sistem Pembuluh Darah Vakum, Monitor Pasien, dll. Total investasi diperkirakan mencapai USD 18 Juta dan program ini ditargetkan untuk selesai dalam 1-2 tahun ke depan dari sekarang.
Satoria Pharma berharap dapat mendukung Progam “Total Health Coverage” Pemerintah Indonesia untuk membawa kesehatan yang lebih baik bagi Bangsa. Di pasar yang didominasi oleh investor asing, Satoria Pharma ingin melihat bahwa Indonesia menjadi negara yang bebas dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatannya.
